Desa Adat Gebong Memarong: Menyelami Warisan Budaya Bangka Belitung

Bangka Belitung terkenal dengan keindahan pantainya, tetapi di balik pesona lautnya, provinsi ini juga menyimpan warisan budaya yang kaya. Salah satu situs budaya yang menarik untuk dijelajahi adalah Desa Adat Gebong Memarong di Dusun Air Abik, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Desa ini bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol pelestarian budaya masyarakat adat Suku Mapur, yang merupakan salah satu kelompok etnis asli di Pulau Bangka.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami asal usul Desa Adat Gebong Memarong, sejarahnya, serta keunikannya sebagai destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi.


Asal Usul dan Sejarah Desa Adat Gebong Memarong

1. Mengenal Suku Mapur: Penghuni Asli Bangka Belitung

Desa Adat Gebong Memarong merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya Suku Mapur, salah satu suku asli di Pulau Bangka. Suku ini dikenal sebagai masyarakat yang masih mempertahankan kehidupan berbasis alam, seperti bercocok tanam, berburu, dan mengumpulkan hasil hutan.

Kata “Memarong” berasal dari bahasa Suku Mapur yang merujuk pada rumah adat khas mereka. Rumah ini berbentuk panggung dengan material alami seperti kayu dan daun nipah. Bangunan tradisional ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai pusat kegiatan adat dan sosial.

2. Hampir Punah, Kini Dihidupkan Kembali

Dulu, keberadaan rumah adat Memarong hampir punah akibat perubahan zaman dan modernisasi. Banyak masyarakat adat Suku Mapur yang mulai meninggalkan gaya hidup tradisional mereka. Namun, pada tahun 2019, berkat inisiatif masyarakat setempat dan dukungan berbagai pihak, Memarong kembali dibangun sebagai bentuk pelestarian budaya.

Kini, di Desa Adat Gebong Memarong, berdiri tujuh rumah adat Memarong yang berfungsi sebagai:
Balai Adat – Tempat untuk upacara adat dan pertemuan masyarakat.
Museum Budaya Mapur – Memamerkan sejarah dan artefak budaya Suku Mapur.
Homestay Tradisional – Penginapan bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan ala masyarakat adat.

Pembangunan kembali ini bukan hanya sekadar simbol pelestarian budaya, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan pariwisata berbasis budaya dan edukasi.


Keunikan Arsitektur Rumah Memarong

Desain Memarong memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari rumah adat di daerah lain. Beberapa keistimewaannya antara lain:

🏠 Berbentuk Rumah Panggung – Untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas.
🏠 Material Alami – Menggunakan kayu ibul, daun nipah, dan kulit kayu sebagai bahan utama.
🏠 Tanpa Paku atau Besi – Seluruh bagian rumah dirakit dengan teknik ikatan kayu yang kuat.
🏠 Atap Melengkung ke Bawah – Membantu menahan terpaan angin kencang dan hujan deras.

Setiap bagian rumah memiliki makna tersendiri. Misalnya, tangga rumah biasanya berjumlah ganjil, yang dipercaya membawa keberuntungan.


Wisata Budaya di Desa Adat Gebong Memarong

Desa Adat Gebong Memarong kini berkembang sebagai destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Jika Anda berencana untuk berkunjung, berikut adalah beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan:

1. Belajar Anyaman Tradisional

Suku Mapur memiliki kerajinan anyaman khas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tikar, tas, dan wadah penyimpanan. Wisatawan dapat mencoba membuat anyaman dengan bimbingan pengrajin lokal.

2. Mengikuti Upacara Adat

Berbagai upacara adat masih sering diadakan di desa ini, seperti:
🔥 Ritual Tolak Bala – Upacara untuk menghindari marabahaya.
🔥 Selamatan Panen – Perayaan setelah musim panen sebagai bentuk syukur kepada alam.
🔥 Pernikahan Adat Mapur – Ritual pernikahan tradisional yang masih dilestarikan.

3. Menikmati Kuliner Khas Mapur

Jika berkunjung ke desa ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas Suku Mapur, seperti:
🍴 Kelako – Sup ikan dengan bumbu khas rempah-rempah Bangka.
🍴 Gangan – Masakan khas Bangka berbahan dasar ikan segar dengan kuah kuning.
🍴 Lempah Darat – Sayur khas berbahan ubi dan daun singkong dengan kuah santan.

4. Menginap di Homestay Tradisional

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman lebih mendalam, tersedia homestay berbentuk rumah Memarong. Menginap di sini memungkinkan pengunjung untuk belajar langsung tentang budaya dan kebiasaan masyarakat adat.

5. Trekking ke Hutan Adat Mapur

Desa Adat Gebong Memarong terletak di dekat hutan adat yang masih terjaga kelestariannya. Wisatawan dapat melakukan trekking dan belajar tentang tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Suku Mapur.


Pelestarian Budaya dan Tantangan ke Depan

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk melestarikan Desa Adat Gebong Memarong, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi, seperti:

🚧 Ancaman Modernisasi – Masuknya teknologi dan gaya hidup modern bisa menggeser kebiasaan masyarakat adat.
🚧 Minimnya Dokumentasi Sejarah – Masih banyak aspek budaya Suku Mapur yang belum terdokumentasi dengan baik.
🚧 Keterbatasan Infrastruktur – Fasilitas di desa ini masih dalam tahap pengembangan agar bisa menarik lebih banyak wisatawan.

Namun, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan perusahaan seperti PT Timah Tbk, pelestarian budaya di Desa Adat Gebong Memarong tetap berjalan. Beberapa langkah yang telah dilakukan meliputi:
Pembangunan Museum Budaya Mapur
Pengembangan Paket Wisata Edukatif
Penyelenggaraan Festival Budaya Tahunan


Kesimpulan

Desa Adat Gebong Memarong bukan hanya tempat wisata, tetapi juga warisan budaya yang hidup. Desa ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya asli Bangka Belitung, dari arsitektur rumah adat hingga tradisi Suku Mapur.

Berkunjung ke Desa Adat Gebong Memarong adalah kesempatan untuk belajar, menghargai, dan mendukung upaya pelestarian budaya yang hampir punah. Dengan tetap menjaga keaslian dan identitasnya, desa ini menjadi simbol bagaimana warisan leluhur bisa tetap relevan di era modern.

Bagi Anda yang ingin menjelajahi sisi lain Bangka Belitung, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Desa Adat Gebong Memarong. Sebuah perjalanan waktu yang tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga tentang kebudayaan Indonesia!

🚗 Lokasi: Dusun Air Abik, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung
📅 Waktu terbaik berkunjung: Maret – Oktober (musim kemarau)
📍 Tiket Masuk: Gratis (beberapa aktivitas wisata memiliki biaya tambahan)